Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya, dan ditemukan oleh Alkimiawan Jabir ibn Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu bertuah, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik, seperti vinil klorida untuk plastik PVC, dan MDI/TDI untuk poliuretan, dan kegunaan kecil lainnya, seperti produksi gelatin dan bumbu masakan lainnya, dan pemrosesan kulit. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.
Ciri-ciri fisik asam klorida, seperti titik didih, titik leleh, kepadatan, dan pH tergantung dari konsentrasi atau molarity dari HCl di dalam larutan asam. Aneka perbedaan cirinya dapat mirip seperti air pada konsentrasi mendekati 0% ke nilai setingkat asam klorida yang menguap pada konsentrasi lebih dari 40%.
Asam klorida sebagai campuran dua bahan antara HCl dan H2O mempunyai titik didih-konstan azeotrop di 20.2% HCl dan 108.6 °C (227 °F). Asam klorida memiliki empat titik eutaktik kristalisasi-konstan, untuk kristal-kristal dari HCl·H2O (68% HCl), HCl·2H2O (51% HCl), HCl·3H2O (41% HCl), HCl·6H2O (25% HCl), dan es (0% HCl). Ada juga titik eutectic metastabil pada 24.8% antara es dan kristalisasi dari HCl·3H2O.
0 comments:
Post a Comment